Tuesday, July 27, 2004

SAMPAI HIDUPKU DATANG

terlalu jauh aku dari cahaya
berusaha memberontak dari jemari kegelapan yang memelukku
tapi setiap geliatanku malah mempererat cengkeramannya
nyaris jatuh aku ke cerahnya kegelapan
pekatnya menghentikan detak serabut otakku
titik cahaya semakin kecil di hadapanku
untunglah, detik demi detik,
serabut tipis pendaran suram cahaya tetap menerobos kalbuku
mempertahankan kewarasanku

kucoba menggapaikan lagi asaku
untuk mereguk pencerahan yang dijanjikan
manis dan getir rasanya membuatku merasa hidup,
dan merasa semakin dekat dengan tujuan,
sampai dinginnya kegelapan menyadarkanku
ternyata hidup itu memang hanya satu kali
dan aku belum akan menemukan apa yang kucari,
sampai aku terbangun dari mimpi panjang ini
dan memulai kehidupanku

hidup yang sesungguhnya...

whole world a stage, and everyone dream to life in it
oneday we all wake up and realize,
dreams are only feel good when we are asleep


Monday, July 26, 2004

POHON KEHIDUPAN

separuh hati hutan telah berubah jadi lembaran yang terhampar dimeja makan.
setiap pagi segulungan bacaanmu menelan seperempat hektar hutan, dan kau tak juga peduli.
mungkin nanti jika hujan telah tak mampu lagi menyejukkan baru kita peduli.

tunas-tunas muda terpaksa tumbuh sendiri tanpa bantuan, padahal nanti kita akan memaksa mereka menelan dinginnya karbondioksida yang kita keluarkan. dan kita juga mengharapkan mereka menukarnya dengan asal usul kehidupan.

tak semua tidak peduli. beberapa masih mencoba menanam, walau tahu tak mungkin menuai. ratusan tunas mereka tancapkan dengan doa, senyuman dan permohonan maaf pada bumi.
mereka menitikkan air mata, menangisi nasib pohon pohon muda yang tak tahu apa yang akan terjadi. sepertiga benih akan mati sebelum tumbuh. sisanya hanya akan menjadi patahan korek api, atau mungkin tusuk gigi yang akan membersihkan sisa sisa keserakahan yang terselip di sela-sela senyuman kita.

mati-mati-mati
mereka mati, kita akan menyusul.

DI ALAM MAYA

aku berkelana di alam maya
penuh dengan wanita cantik dan pria tampan
penuh dengan pesona yang tak berjangka

dalam pengelanaan yang sulit diputuskan ini
aku bertemu bermacam-macam manusia
dari yang menarik hati sampai sangat menarik hati
dari yang mengerikan sampai yang menggiriskan
berbekal doa aku mulai membaca kata demi kata
berbekal harapan aku memandangi lembar demi lembar
foto, imaji, gambar sampai film-film
aku terus berkelana dalam jaringan yang serumit rahim ibu

disekitarku kata-kata indah bergema menampakkan diri
hijaunya pepohonan kehidmatan terbalur gairah
puji-pujian untuk yang menguasai semesta bergulir indah
bagai butir-butir salju yang hanya dapat kulihat
tanpa pernah kusentuh
perjalananku melewati ratusan pintu.
pintu doa, pintu serapah, pintu ajakan, pintu perlawanan
tapi semuanya tampak menarik bagi mataku yang tak terlindungi

disekelilingku juga penuh pendaran warna
sesekali aku biarkan diriku terceranggah olehnya
menengok tubuh-tubuh lencir telanjang, malu-malu
melihat wajah-wajah berbalut maskara nafsu
serta persetubuhan abadi antara nafsu dan kekerasan
tapi terkadang aku juga bertemu teman lama
yang lebih dulu tersesat di belantara imaji itu

aku masih berkelana di alam maya
berkendara naluri yang mendapat tenaga dari keingintahuan
selangkah demi selangkah jariku menguak lapisan virtual itu
tak ada garis pembatas dalam dunia ini
garis yang mencegahku tergelincir atau tersesat
dunia yang mempesona ini terasa penuh lubang
yang siap menenggelamkanku
toh aku terus berrenang di dalamnya
berkelana seperti orang yang rindu kampung halaman
sambil berdoa agar tak kehilangan arah

aku rindu pulang
tapi ingin tahu ku membelenggu

Sunday, July 18, 2004

SENJA



terkadang perjalanan ini
seperti bermobil dibelakang kereta kuda
walau merasa lebih cepat dari pesaing di depanmu
toh kita tetap mengikuti lambat lambat
walau terus berusaha mengejar
toh kita tetap dibelakang

perjalanan ini tak habis habis membuatku heran,
kutekan hidungku ke jendela yang pagunya menyakiti
sekedar melihat matahari yang cahayanya makin tinggi
aku makin senja.

saat roda kehidupan membawaku cepat
berusaha melalui lampu-lampu lalu litas sebelum merah
aku terpesona
dan walau sudah tahu akan terhenti suatu waktu
lembam ku membuat aku terjatuh kedepan

langit memerah
dimataku, dibibirmu, diserabut nadi kita
ternyata kekasih,
kita makin senja



duniaku seperti naik komedi putar
sesaat sepertinya kudaku jauh didepan
tapi detik yang sama kusadari
kutertinggal dibelakang

Thursday, July 08, 2004

PRASANGKA

aku melihat orang-orang melarikan diri dari bayangannya
tapi setiap mereka menjauh dari cahaya,
bayangan itu melampaui jarak yang telah ditempuh
dan menelan mereka dalam pekatnya kegelapan

Aku melihat banyak orang menghindari nasehat
seperti melihat ular berbisa
tapi setiap mereka berusaha lari
mereka malah teracuni prasangka mereka

maka larilah ke dalam cahaya
agar bayanganmu lenyap
maka telanlah nasehat
karena walaupun pahit bisa menyembuhkan

KETAKUTANKU

banyak ketakutan yang kualami dalam kehidupanku
takut tua,
takut gagal,
takut gendut,
takut mati,
tapi ketakutanku yang paling besar
adalah takut kehilanganmu


dipersembahkan untuk temanku arief, dengan pesan
"airmata bernilai ribuan kata maka hargailah airmata kekasihmu,
sebab mungkin tak ada lagi percakapan setelah itu"

Wednesday, July 07, 2004

MAWARKU

kecintaanku padamu ibarat cintanya kumbang kepada mawar
dan kamu memang mawarku
merah merekah
berkembang dengan madu yang khusus memabukkanku
dan aku akan selalu kembali pada mawarku
bukan melati, bukan kamboja, bukan sakura
kamu akan selalu menjadi mawarku

Tuesday, July 06, 2004

APA YANG KUCARI?

satu persatu bebanku luruh
jatuh ke bumi yang seperti seorang ibu masih mendukungku
tapi beban-beban baru terbentuk seperti kanker
menyumbat nafas dan aliran darahku

apa yang kucari?
kedamaian dan ketenangan?

kotak demi kotak pengalaman aku buka
kucari-cari dalam setiap lembar referensi
yang kucatat di hati
tapi belum juga kutemukan ketenangan

kubongkar lemari tempat aku menyemayamkan idealisme masa mudaku
di setiap sudut kutemukan debu kekecewaan
yang membuatku terbatuk-malu
betapa dulu aku penuh antusiasme dan keyakinan

apa yang kucari?
tujuan atau sekedar pencapaian maksimal?

lelah meneliti setiap sudut rumah jiwa
aku terduduk merenung
sebuah pertanyaan yang terus menggantung di bibirku tak jua terucap
kenapa aku ada? untuk apa aku ada?

apa yang kucari?
kebenaran atau pelipuran hati?

sampai kubuka akhirnya petunjuk semesta
yang dimampatkan kedalam lembaran-lembaran cetakan karya manusia
didalamnya kudapatkan penjelasan dari Yang Maha Rahman:
..dan tidaklah KU ciptakan jin dan manusia selain untuk beribadat pada KU.

lantas timbul lagi pertanyaan di kepalaku
apa yang dimaksud dengan beribadah? jangan-jangan konsepku melenceng
apakah ibadah itu pada tubuh? atau pada hati? atau pada makna?
aku terus bertanya-tanya sampai mengesalkan diriku sendiri

apa sebenarnya yang kucari?
ketidakpuasan dalam pertanyaan atau kesejatian yang tertinggi?

jangan-jangan yang kucari diriku sendiri..
jangan-jangan yang kuinginkan hanya memandangi Wajah Terindah
yang tak mampu terbayangkan oleh hati


Thursday, July 01, 2004

KENANGAN

ternyata melipat kenangan tak semudah menuliskannya
setiap kali aku merasa telah menggulungnya rapi
ikatannya terbuka
dan ingatan didalamnya menjela-jela hati
seperti luka yang tak kunjung pulih

ternyata menyimpan kenangan tak semudah membuatnya
setiap kali kurasa telah memasukkannya ke dalam kotak
membuang kuncinya dan melupakannya
tiba-tiba kutemukan ia menggeletak di tempat tidurku
dan minum dari cangkirku
seperti sahabat lama