Friday, September 19, 2003

SEBELUMNYA

sebelumnya aku tak percaya pada cinta pada pandangan pertama
bahkan aku mentertawakan mereka yang membawa duka karena cinta
tiada rasa dalam logikaku yang rasional

tapi hari ini aku menjadi pemuji para pencinta
sejak aku memelihatmu untuk pertama kali
aku jatuh cinta terus menerus setiap ku memandangmu

aku terbenam dalam harapan yang terpenjara rasa malu
setiap aku memandangi kekasihku dalam hati
lidahku tak mampu ucapkan rasaku
dan hanya mampu kuikuti gerakanmu dengan nelangsaku

aku masih terpesona saat debu debu yang terbang oleh sapuan kakimu
lenyap dari pandangan
saat seharusnya aku ciptakan suasana romantis
aku hanya mampu berkurung diri dalam harapanku yang menggapai-gapai kehadiranmu

terlalu jauh engkau dariku
terlalu tinggi engkau dalam pengharapanku
apalah aku ini kembara dunia yang buruk rupa dibanding engkau, dewi jelita
yang bulan pun malu bersinar saat engkau tersenyum
yang mentari pun terbagi sinarnya dalam kerlingmu

kembali kutermenung
saat sembunyi-sembunyi kunikmati keindahanmu
masih ragu aku
takut, malu mengekang hasratku
yang membakarku seperti seurai daun di terik surya

aku kini hanyalah sebangsa kaum penakut
yang bersembunyi dalam kegelapan untuk selalu menikmati warna-warnamu

1 Comments:

Blogger http://ceritaria.multiply.com said...

huhuhu.. suka kata kata ini.. :(

5:16 AM  

Post a Comment

<< Home