Sunday, October 11, 2009

OZAWA

beri aku sarapan bunga, katanya
jangan biarkan aromanya terbuang
tetes tetesnya akan terserap di kulitku
aku ingin seharum mawar

beri aku lulur susu, katanya
biarkan melumuri sekujur tubuh mulusku
supaya warnanya melunturi coklat mudaku
mengubahnya menjadi putih sempurna

beri aku lautan pujian, katanya
akan kutundukan dengan senyuman
tak usah ragu untuk memandangiku
sebab aku akan melenggokan tubuhku untukmu

beri aku pandangan memohon, katanya
biar kutebarkan pesonaku padamu
biar kubukakan segenap kancing bajuku
biar kau melihatku, dan bermimpi

ini aku, perempuan yang tak lagi jadi wanita

Aku pelacur, sejak matamu menelanjangiku dan menjelajahi setiap celah tubuhku
Aku mengembara di setiap serabut dikepalamu, yang kau sebut dengan otak
Aku pengemis, sejak kau berikan berbagai sebutan padaku. Sebutan yang merendahkanku

ini aku, perempuan yang selalu menjadi prahara

Aku dewi asmara, yang dirindukan sekaligus disembunyikan
Aku sang penggoda, yang dibenci tapi selalu dipuja
Aku sang imaji, yang dinodai berkali-kali tapi selalu kembali menjadi berhala

ini aku, perempuan yang tak pernah bermahkota kesucian




0 Comments:

Post a Comment

<< Home