Sunday, November 09, 2003

KAKIKU SAKIT, HATIKU PATAH
TAPI PESONAMU MENYERETKU SEPANJANG JALAN


Perjalanan jauh hatiku untuk mendekatiMu menyakiti seluruh eksistensiku
Hatiku patah berdarah-darah ketika Kau tak ada ditempat tujuanku
Padahal telah kurubah haluanku hanya tuk bersamaMu
Kaki ku yang sakit terseret-seret dalam perjalanan mencariMu
Mulutku menyumpahiMu dengan serapah yang terus menerus mendengung memenuhi akal sehatku

(Tapi hatiku masih saja melafalkan namaMu
Berulang-ulang hingga tak ada lagi ruang didalamnya selain untuk mengingatMu)

Telah kuangkat Kakiku yang selama ini terpaku pada realitas yang dipaksakan untukku
Potongan tajamnya melukai kakiku dan menyakitiku lebih dari luka-luka tusukan dipunggungku
Tertusuk-tusuk oleh ejekan dan tertatih-tatih kepedihan
Dunia yang menghujatku telah kujadikan sahabat demi membalut luka itu

(Tapi tubuhku yang nyaris terburai oleh nikmat penyiksaan itu masih saja bergerak mengikuti alunan senandung namaMu)

Kakiku yang terluka nyaris tak mampu menopangku
Hanya denyutan jantungku yang akan terus mengulang-ulang panggilan padaMu
Tak peduli kemana Kau mengajakku menuju
Kan kuikuti walau hanya dengan sorot mata merindu

0 Comments:

Post a Comment

<< Home