KEMANA AKU MENCARIMU, TEMAN?
kemana-mana aku mencarimu
ketempat-tempat eksotik dibenua yang tak terjamah
ketempat-tempat romantis dimana cinta dibuahi
ketempat-tempat penuh kenangan yang membebani
aku terus mencarimu selama ini
ke kastil-kastil yang pantas di huni putri sepertimu
ke taman-taman dimana bunga-bunga berkembang
ke pancuran air tempat para bidadari mandi
sempat disebalik pelangi aku merasa menemukan bayanganmu
tapi ternyata tak seindah tapak kaki yang kuperangkap dalam lumpur hatiku
setiap langkah pencarianku nyaris membahagiakanku
walau sambil menyeret hati yang kelelahan berharap pada perjumpaan.
hidungku mencium-cium wangi kenangan tanpa berani menyentuhnya
aku tahu, aku tahu, teriak mereka menggodaku
dan aku bertanya tanpa suara,
tapi hanya gaungnya yang kembali dipantulkan belengguku
aku cari kemana-mana ternyata kau tak pernah pergi
justru aku yang berlalu, terus menerus menghindarimu.
kini saat pendar pesonamu sejangkauan tangan
aku malah terdiam, tanpa berani menegurmu
bahkan untuk sekedar menawarkan seteguk kenangan
yang memabukkan ...........
oh hati yang penuh pesona...
dengarkanlah senyumanku, yang masih ingin menyapamu dengan mesra..
halo apa kabar?
aku masih berada dibalik tempurungku,
sementara tempurungmu telah kau gunakan melayari samudera...
aku kehilanganmu selamanya,
hanya untuk menemukanmu selalu ada di sekat hatiku
ketempat-tempat eksotik dibenua yang tak terjamah
ketempat-tempat romantis dimana cinta dibuahi
ketempat-tempat penuh kenangan yang membebani
aku terus mencarimu selama ini
ke kastil-kastil yang pantas di huni putri sepertimu
ke taman-taman dimana bunga-bunga berkembang
ke pancuran air tempat para bidadari mandi
sempat disebalik pelangi aku merasa menemukan bayanganmu
tapi ternyata tak seindah tapak kaki yang kuperangkap dalam lumpur hatiku
setiap langkah pencarianku nyaris membahagiakanku
walau sambil menyeret hati yang kelelahan berharap pada perjumpaan.
hidungku mencium-cium wangi kenangan tanpa berani menyentuhnya
aku tahu, aku tahu, teriak mereka menggodaku
dan aku bertanya tanpa suara,
tapi hanya gaungnya yang kembali dipantulkan belengguku
aku cari kemana-mana ternyata kau tak pernah pergi
justru aku yang berlalu, terus menerus menghindarimu.
kini saat pendar pesonamu sejangkauan tangan
aku malah terdiam, tanpa berani menegurmu
bahkan untuk sekedar menawarkan seteguk kenangan
yang memabukkan ...........
oh hati yang penuh pesona...
dengarkanlah senyumanku, yang masih ingin menyapamu dengan mesra..
halo apa kabar?
aku masih berada dibalik tempurungku,
sementara tempurungmu telah kau gunakan melayari samudera...
aku kehilanganmu selamanya,
hanya untuk menemukanmu selalu ada di sekat hatiku
1 Comments:
nggodak upo kelangan tumpeng
Post a Comment
<< Home