Monday, January 03, 2005

MURKA TANAH AIR

Air yang biasanya merendah, terbang naik tinggi sepuncak pohon kelapa.
Perahu besi raksasa yang biasanya perkasa membelah ombak, bak rakit mainan,
Dihempas menghantam apapun yang ada dihadapannya.

Ratapan terdengar dari tubuh-tubuh rapuh tersapu.
Lari sekuat kaki, tapi tanahpun tak kuasa lagi mengalasi,
rengkah runtuk terbelah.
Jeritan teredam gelombang yang tak alang kepalang tingginya.

Malaikat riuh menangis ;
Mereka keripuhan menyambuti ruh-ruh yang beterbangan seperti laron lepas dari kungkungan,
Mereka mengembangkan sayap berkilau yang meneteskan air mata,
berduka.. alam murka .. jiwa teraniaya ..
Ratusan bahkan ribuan ruh meregang baju fana rusak yang disebut tubuh
Rusak patah binasa, oleh arus yang dibangkitkan bumi dan laut
murka Tanah dan air.. Bahkan batupun hanyut,
entah hati kita….

0 Comments:

Post a Comment

<< Home