Wednesday, January 26, 2005

ADA

kau bilang, kalian nyaris kehilangan kami.
maka kau mencari aku...
kau bilang aku susah ditemui.kemana kau mencari aku?
aku ada disini terus tapi kau mengejarku kesana kemari.
kemana kamu coba menemuiku?
aku diam ditempat tapi kau malah berpaling muka.
benarkah kamu mengejar-ngejarku?

kepalaku dihempas gelombang, tubuhku basah oleh banjir.
gemetar nyaris di sekujur tubuhku, sebelum muncul bercak-bercak penyakit ini.
hai... aku menunggumu. terus disini.
memangnya kemana kau cari aku?

darahku tumpah, kau hanya meringis, pura-pura tak melihat.
rahangku patah, kau tuduh aku tak memanggil namamu.
selangkaku rengkah, kau tuduh aku bersembunyi.
hai... butakah kamu?
aku disini.

aku sudah tantang barisan setajam pedang.
kulangkahi norma adat dan budaya, demi kita.
kusayat-sayat janji sumpahku.
kuhadang berjuta tank dan barisan laga.
kusumbangkan mata hatiku untuk perang suci.

wahai.. kau katakan aku bersembunyi?
aku ada disini... menantimu...
menunggu kau katakan satu kata..
kita sudah merdeka.

maaf kalau kalian anggap kami menyia-nyiakan perjuangan kalian. percayalah, kami tetap berjuang, dengan tujuan yang sama dan landasan senada. hanya saja kami berjuang dengan cara kami, bukan lagi cara kalian...

0 Comments:

Post a Comment

<< Home