Friday, December 30, 2011

selamat hari ibu

Setiap kuterbangun, kutatap titik-titik cahaya yang mengawali fajar. dan disanalah mereka. Para sempurna yg membuatku merana.
Terus terang, aku cemburu pada malaikat yg bercahaya dan bersayap. Bahkan tanpa senyumpun mereka tetap indah. Kenapa mereka punya semua?

Wahai ... hanya para pencinta yang tahu. Cemburu itu bisa lebih menyiksa dari luka. Dan aku terus menerus cemburu pada mereka. Pedihnya luka ini, menguliti kewarasanku, perlahan.

Aku menunduk, tapi mataku nyalang. Cemburu dendam didada tak mau pergi. Sampai suatu pagi, dimusim penghujan, aku mengerti.
Di penghujung sebuah tahun, saat matahari tak muncul penuh, seberkas sinar yang terlepas dari tabir awan menerangiku. Memberi jawaban.
aku punya sesuatu yang hebat, yang tak mereka punya. Ibu.

Peluk cium cinta untukmu ibu. Dimanapun kau berada. Kasihmu lebih nyata dari semua malaikat di surga.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home