Wednesday, June 30, 2004

PAGI HATIMU

pagi meretas diujung hari
tapi ternyata fajarnya tak mampu hangatkan hati
embun bening yang mengalir di sudut matamu
mengusikku, dalam keheningan suasana.
tangisan malam itu karenaku

maaf, kusampaikan maafku setulus ku mampu
kumohon pagi ini bisa menyejukkan kita kembali
agar saat mentari sepenggalah kita masih berdua
agar saat senja menjelang kita tetap duduk bersama
menyaksikan alam meninggalkan kelamnya malam
memandangi fajar-fajar baru yang muncul
dan kemilaunya matahari muda yang baru bangun
dipantulkan butir-butir embun

semoga kali lain embun itu disertai senyuman
yang juga disebabkan olehku

0 Comments:

Post a Comment

<< Home